Kesehatan & Olahraga

Ingin Turun BB? Catat Tips Olahraga saat Puasa Biar Efeknya Maksimal

 

Inaranews.com – Bulan puasa kerap dijadikan momentum untuk menurunkan berat badan. Banyak yang percaya jika berolahraga saat sedang puasa, maka tubuh bisa membakar lebih banyak lemak.

Hal tersebut dibenarkan oleh spesialis kesehatan olahraga Mayapada Hospital, dr Taufan Favian Reyhan, SpKO. Dia menjelaskan berolahraga dalam kondisi berpuasa memang menyebabkan penurunan berat badan yang lebih signifikan.

“Karena pasti kalorinya akan lebih banyak keluar, outputnya lebih banyak daripada inputnya,” ujar dr Taufan kepada detikcom beberapa waktu lalu.

“Yang terjadi tidak hanya pembakaran lemak, tapi pembakaran otot juga terjadi. Karena secara output cukup tinggi dibanding inputnya,” sambungnya.

Kendati demikian, olahraga saat puasa tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. dr Taufan mengatakan ada beberapa hal yang perlu dipastikan terlebih dahulu, misalnya apakah memiliki penyakit atau kondisi tertentu yang bisa mengganggu aktivitas olahraga, termasuk riwayat cedera.

Dia menuturkan dengan mengetahui kondisi tubuh sendiri, maka seseorang dapat menyesuaikan jenis olahraga yang dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Ini tentu lebih baik daripada hanya berolahraga karena ikut-ikutan teman.

Kemudian yang tak kalah penting, berkonsultasi dengan pakar gizi untuk mendukung proses penurunan berat badan. Pasalnya, olahraga saat puasa idealnya lebih ditujukan untuk maintenance atau mempertahankan kondisi, bukan ambisius mengejar target tertentu.

Terlepas dari itu semua, dr Taufan menegaskan menurunkan berat badan adalah proses yang memerlukan waktu panjang dan konsistensi. Karena itu, hal tersebut tidak bisa diwujudkan hanya dengan mengandalkan olahraga saat bulan puasa saja.

“Jadi ini adalah proses panjang, kalau ibarat lari ini marathon gitu. Jadi jangan hanya ngandelin bulan ini tapi harus punya mindset ini adalah jangka panjang. Kita mungkin butuh 3 bulan, 6 bulan, setahun untuk memperbaiki berat badan kita,” tandas dr Taufan.

Sumber: Detikhealth.com

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button