Tanjungpinang, Inaranews.com – Dua kapal hibah dari Kementerian Perhubungan yang di serahkan ke Pemerintah Kota Tanjungpinang mengalami kerusakan cukup parah dan tak bisa berfungsi.
Kapal hibah itu bernama KM Banawa Banawa Nusantara 64 dan Banawa 120 yang di terima langsung oleh Dinas Perhubungan pada tahun 2019.
Namun, pada tahun 2021 kapal itu di alih fungsikan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang dengan tujuan pemanfaatan kawasan wisata.
Akan tetapi, dua kapal kayu sudah tak lagi layak pakai karena terdapat kerusakan pada seluruh bagian vital dan memerlukan perbaikan.
“Kami dapat berita acara yang memang kapal itu di serahkan ke kami, tapi dengan kondisi rusak, jadi tidak bisa kami operasionalkan,” jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri.
Dia mengungkapkan tidak mengetahui secara pasti alasan kenapa hibah yang semula dari Dishub kemudian beralih ke Disparbud.
Nazri menjelaskan bahwa selama hibah berlangsung, kapal tersebut masih juga belum juga di perbaiki dan terpaksa harus terduduk di galangan kapal dengan waktu yang cukup lama.
Nantinya, jika pemeliharaan dan perbaikan sudah berjalan, kapal kapal ini akan diperuntukkan untuk mengangkut anak sekolah yang tinggal di pulau penyengat dan kampung bugis.
“Perbaikan sedang berlangsung, tapi tidak bisa cepat, kedua kapalnya ada di galangan kapal di Kampung Bulang, satu lagi di Teluk Kriting depan SMA 5,” katanya. (Svy/rilis)
